Kamis, 15 Januari 2015

HARAPAN VS REALITA

Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat beragam, mulai dari aspek fisik maupun psikologis. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah luput dengan yang namanya alat indera. Dalam situasi dan kondisi apapun itu. Tahukah anda, apa itu alat indera? Alat indera yaitu alat-alat tubuh yang berfungsi untuk mengetahui keadaan di luar diri manusia. Manusia memiliki lima alat indera yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Seperti mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung sebagai pencium atau pembau, lidah untuk mengecap, dan kulit sebagai peraba. Sering kali bahkan hampir setiap hari kita menggunakan alat indera kita sebagai sesuatu yang digunakan untuk menarik stimulus dari luar kemudian muncullah persepsi-persepsi yang berbeda-beda dari sesuatu yang kita amati tersebut.
Adanya stimulus yang sama pasti terdapat perbedaan dalam mempersepsikannya. Mengapa demikian? Penginderaan kita dan cara mempersepsi kita tergantung pada 3 hal (emotion, feeling, dan mood).  Jadi, ketiganya saling berhubungan dalam membentuk persepsi. Terkadang kita mengalami suatu kesalahan atau kegagalan dalam mempersepsi. Persepsi kita seringkali tidak cermat. Salah satu penyebab adanya kesalahan dalam mempersepsi adalah asumsi atau pengharapan kita. Asumsi-asumsi kita seperti ini ternyata hasilnya tidak sesuai. Seperti misalnya, ketika kita ditampilkan video, yang mana dalam video tersebut menampilkan sebuah gubuk kecil dalam hutan dimunculkan efek-efek suara yang mengerikan dan asap-asap putih. Persepsi kita seperti itu mungkin yang akan muncul hantu yang menyeramkan. Dan ternyata setelah beberapa menit ternyata yang muncul adalah band teamlo yang selalu berpenampilan dan menampilkan sesuatu yang baru dan kocak.
Bagaimana kita itu menerima stimulus kemudian mempersepsikannya? Jadi, di sini ada tahapan-tahapan mulai dari kita menerima stimulus kemudian mempersepsikan. Pertama, kita mengindera sesuatu menggunakan alat indera, kemudian dari indera masuk ke Neural impulses dan diteruskan ke otak. Di dalam otak diproses apakah kita akan mempersepsi dengan hal-hal positif atau negative, benar atau salah, itu tergantung dari asumsi dan pengalaman-pengalaman kita sebelumnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, persepsi kita lebih banyak dari hasil penglihatan daripada indera-indera yang lain. Dalam pembahasan ini, ada istilahnya persepsi visual. Yang mana persepsi visual adalah kemampuan manusia untuk menginterpretasikan informasi yang ditangkap oleh mata. Hasil dari ini disebut penglihatan. Proses dari penglihatan ini yaitu dari berkas cahaya yang memasuki mata melalui kornea dan lensa kemudian mengarahkan berkas citra (dari objek yang kita lihat) ke retina. Masalah utama dari persepsi visual ini tidak semata-mata apa yang dilihat manusia melalui retina matanya. Namun lebih bagaimana menjelaskan persepsi dari apa yang benar-benar manusia lihat. Seringkali kita terkecoh dengan alat indera kita yang mana antara harapan-harapan kita tidak sesuai dengan realitanya. Itulah salah satu yang menyebabkan kenapa kita salah dalam mempersesikannya.
Cukup Sekian Yang Dapat Saya Sampaikan 
Terima Kasih.